Undian fase grup Liga Champions 2025/2026 resmi digelar di Grimaldi Forum, Monako, pada Kamis (28/8/2025) malam waktu setempat. Dari hasil undian tersebut, salah satu grup yang menyita perhatian adalah grup yang dihuni oleh Inter Milan, Liverpool, dan Arsenal. Grup ini disebut-sebut sebagai “Grup Neraka” karena dihuni oleh tiga klub besar dari dua liga top Eropa: Serie A dan Premier League.

Inter Milan, sebagai wakil Italia yang konsisten tampil di Eropa dalam beberapa musim terakhir, akan menghadapi tantangan berat. Menghadapi dua tim asal Inggris dengan gaya permainan cepat dan intensitas tinggi, skuad asuhan Simone Inzaghi harus tampil sempurna jika ingin lolos ke fase gugur.

Inter Milan Bersiap Hadapi Tantangan Berat di Grup Liga Champions

Musim ini, Inter Milan tampil cukup solid di kompetisi domestik. Dengan kekuatan skuad yang masih didominasi pemain-pemain utama seperti Lautaro Martínez, Nicolò Barella, dan Alessandro Bastoni, Inter memiliki fondasi kuat untuk bersaing. Namun, Liga Champions tentu menghadirkan level kompetisi yang berbeda.

Melawan Liverpool dan Arsenal bukan perkara mudah. Keduanya merupakan klub dengan sejarah panjang di kompetisi Eropa. Liverpool, dengan enam gelar Liga Champions, selalu menjadi tim yang diperhitungkan. Sementara Arsenal, meskipun belum pernah menjuarai Liga Champions, tampil konsisten dan tajam di bawah asuhan Mikel Arteta.

Simone Inzaghi menyadari bahwa tantangan ini tidak mudah. Dalam konferensi pers usai undian, pelatih Inter menyatakan, “Kami menghormati semua lawan, tapi kami juga datang untuk menang. Liga Champions adalah kompetisi yang penuh kejutan dan semangat kami tidak akan luntur.”

Profil Singkat Lawan-Lawan Inter Milan di Grup

Liverpool datang dengan semangat baru setelah merekrut beberapa bintang muda dan mempertahankan pemain kunci seperti Mohamed Salah dan Virgil van Dijk. The Reds akan mengandalkan pressing tinggi, kecepatan, dan penguasaan bola di lini tengah.

Arsenal juga tidak bisa dianggap remeh. The Gunners tampil konsisten di Premier League dan sukses kembali ke Liga Champions musim lalu. Dengan pemain-pemain seperti Bukayo Saka, Martin Ødegaard, dan Declan Rice, Arsenal memiliki lini tengah kreatif dan solid.

Selain Liverpool dan Arsenal, Inter juga tergabung dengan beberapa tim lain yang siap memberikan kejutan. Dalam satu grup, mereka juga akan bertemu Borussia Dortmund, Ajax Amsterdam, Atlético Madrid, Slavia Praha, Union Saint-Gilloise, dan Kairat. Ini menjadikan grup Inter salah satu yang paling kompetitif di antara semua grup.

Persaingan Sengit: Siapa yang Lolos dari Grup Ini?

Dengan format baru Liga Champions yang menggunakan league phase (bukan lagi format grup klasik 4 tim), semua tim akan memainkan total delapan pertandingan melawan lawan berbeda. Ini berarti Inter akan menghadapi Liverpool dan Arsenal hanya satu kali, baik kandang atau tandang. Setiap poin akan sangat menentukan.

Jika mengacu pada performa musim lalu, Liverpool dan Arsenal sedikit lebih unggul dalam hal stabilitas skuad. Namun, Inter memiliki pengalaman lebih dalam manajemen pertandingan Eropa dan tidak bisa diremehkan, terutama saat bermain di San Siro yang terkenal angker bagi tim lawan.

Empat tim teratas dari klasemen league phase akan langsung lolos ke babak 16 besar, sementara posisi 5-8 akan menjalani play-off melawan tim peringkat 9-24. Oleh karena itu, setiap pertandingan menjadi penentu, dan Inter harus tampil optimal di setiap laga jika ingin lolos langsung tanpa babak play-off.

Reaksi Fans dan Media Italia

Media Italia seperti La Gazzetta dello Sport dan Corriere dello Sport menyebut grup ini sebagai salah satu yang paling menarik musim ini. Mereka menyoroti duel antara Inter dan dua wakil Inggris sebagai momen penting yang bisa mengangkat pamor sepak bola Italia di kancah Eropa.

Sementara itu, para penggemar Inter Milan di media sosial tampak antusias. Mereka menyadari bahwa laga melawan Liverpool dan Arsenal tidak akan mudah, namun optimisme tetap tinggi. Banyak yang berharap bahwa pengalaman dan determinasi akan menjadi kunci untuk meraih hasil positif.

Strategi Inter Milan untuk Fase League Phase

Untuk bersaing di liga phase, Inter harus memaksimalkan pertandingan kandang. Dengan dukungan penuh tifosi di Giuseppe Meazza, Inter harus mengamankan tiga poin di tiap laga kandang. Laga tandang ke Inggris dan Eropa Timur tentu menjadi ujian mental dan taktik tersendiri.

Kunci lainnya adalah rotasi skuad yang efisien. Mengingat jadwal padat antara Serie A dan Liga Champions, Inzaghi harus pandai mengatur menit bermain pemain kunci. Kehadiran pemain muda dan pelapis berkualitas akan sangat membantu menjaga konsistensi performa tim.

Prediksi dan Harapan

Dengan peta kekuatan yang ada, Inter memiliki peluang yang cukup realistis untuk lolos ke babak 16 besar. Meski Liverpool dan Arsenal menjadi lawan tangguh, Inter dikenal sebagai tim yang sering tampil mengejutkan dalam kompetisi Eropa.

Banyak pihak memperkirakan bahwa posisi dua besar dalam grup akan diperebutkan ketat. Konsistensi, kebugaran pemain, dan kesiapan mental akan menjadi penentu utama siapa yang bisa melaju lebih jauh di Liga Champions musim ini.

Penutup

Hasil undian Liga Champions 2025/2026 telah membuka jalan bagi pertandingan-pertandingan menarik yang ditunggu jutaan penggemar sepak bola. Inter Milan, Liverpool, dan Arsenal akan saling bertarung di level tertinggi, mempertaruhkan reputasi dan ambisi mereka di Eropa.

Apakah Inter mampu menaklukkan tantangan ini dan melaju hingga babak gugur? Atau justru kejutan datang dari tim-tim lain di grup yang sama? Semua akan terjawab dalam beberapa bulan ke depan. Yang pasti, para pencinta sepak bola akan disuguhi drama, tensi tinggi, dan aksi kelas dunia dalam setiap pertandingannya.

Baca juga : Deal! Chelsea dan MU Sepakati Transfer Alejandro Garnacho