Barcelona menunjukkan mental juara saat menghadapi Levante di Estadio Ciudad de Valencia, Minggu (24/8/2025) dini hari WIB. Sempat tertinggal dua gol, Blaugrana berhasil bangkit dan menutup laga dengan kemenangan dramatis 3-2 lewat gol di injury time. Hasil ini bukan hanya memastikan tambahan tiga poin penting, tetapi juga mempertegas status Barcelona sebagai salah satu tim dengan mentalitas terbaik di LaLiga.

Kemenangan ini menambah catatan apik Barcelona yang kini semakin percaya diri dalam perburuan gelar musim 2025/2026. Duel melawan Levante juga menghadirkan drama yang membuat para penonton terhanyut, terutama dengan intensitas tinggi sejak awal hingga akhir pertandingan.

Babak Pertama: Levante Mengejutkan dengan Dua Gol Cepat

Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Levante tampil berani di hadapan pendukungnya sendiri. Pressing ketat dan serangan balik cepat mereka membuat lini belakang Barcelona kerepotan. Tekanan tersebut berbuah hasil ketika Levante mencetak gol pertama melalui skema serangan cepat di menit ke-14. Gol ini membuat para pemain tuan rumah semakin percaya diri.

Barcelona mencoba merespons dengan penguasaan bola, namun mereka kesulitan menembus pertahanan rapat Levante. Justru pada menit ke-32, Levante kembali mencetak gol kedua lewat eksekusi yang memanfaatkan kelengahan di sektor bek tengah Blaugrana. Skor 2-0 untuk Levante bertahan hingga turun minum, meninggalkan tanda tanya besar apakah Barcelona bisa bangkit di babak kedua.

Babak Kedua: Perubahan Taktik dan Gol Pembalik Keadaan

Xavi Hernández, pelatih Barcelona, melakukan sejumlah perubahan strategi pada babak kedua. Ia memasukkan pemain muda yang lebih segar untuk meningkatkan intensitas serangan. Keputusan itu terbukti tepat, karena Barcelona mulai menemukan ritme permainan mereka.

Pada menit ke-49, Ferran Torres memperkecil ketertinggalan lewat sepakan keras yang gagal diantisipasi kiper Levante. Gol ini menjadi momentum kebangkitan Barcelona. Intensitas serangan Blaugrana semakin meningkat, dan mereka terus menggempur pertahanan Levante yang mulai kehilangan konsentrasi.

Tekanan Barcelona akhirnya membuahkan hasil lagi di menit ke-68. Kali ini, gol tercipta melalui kerja sama apik lini tengah yang diselesaikan dengan tandukan mematikan Robert Lewandowski. Skor berubah menjadi 2-2, dan pertandingan semakin memanas.

Gol Penentu di Injury Time

Ketika laga tampak akan berakhir imbang, Barcelona menunjukkan mentalitas pantang menyerah. Di masa injury time, tepatnya menit ke-92, sebuah skema serangan kilat berujung pada gol kemenangan yang dicetak oleh Gavi. Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti meluncur deras ke gawang Levante dan tak mampu dibendung kiper tuan rumah.

Gol tersebut membuat stadion hening seketika, kecuali sektor tribun yang dipenuhi fans Barcelona. Para pemain Blaugrana berlari merayakan gol dengan penuh emosi, sementara pemain Levante terlihat terpukul karena gagal mempertahankan keunggulan yang sudah mereka dapatkan sejak babak pertama.

Statistik Pertandingan

• Penguasaan bola: Levante 38% – Barcelona 62%
• Tembakan tepat sasaran: Levante 4 – Barcelona 8
• Kartu kuning: Levante 2 – Barcelona 1
• Total peluang: Levante 6 – Barcelona 12

Statistik ini memperlihatkan dominasi Barcelona terutama di babak kedua. Meski sempat tertinggal, Blaugrana sukses menunjukkan kualitas permainan dan pengalaman mereka di level tertinggi.

Makna Kemenangan untuk Barcelona

Kemenangan dramatis ini sangat penting bagi Barcelona dalam perburuan gelar LaLiga musim ini. Dengan tambahan tiga poin, mereka tetap berada di jalur persaingan bersama rival utamanya, Real Madrid dan Atlético Madrid. Selain itu, mentalitas pantang menyerah yang diperlihatkan tim asuhan Xavi memberikan sinyal kuat bahwa mereka siap menghadapi tekanan di sepanjang musim.

Bagi pemain muda seperti Gavi, gol kemenangan ini bisa menjadi dorongan besar untuk perkembangan kariernya. Sementara itu, penampilan konsisten Ferran Torres dan Lewandowski menunjukkan bahwa Barcelona memiliki variasi serangan yang berbahaya.

Reaksi Pelatih dan Pemain

Pelatih Barcelona, Xavi Hernández, mengaku bangga dengan karakter timnya. “Kami tidak pernah menyerah, meskipun tertinggal dua gol. Tim ini punya jiwa juang yang luar biasa, dan itulah yang membuat Barcelona berbeda,” ujarnya usai laga.

Sementara itu, Robert Lewandowski menyebut bahwa kemenangan ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga soal menunjukkan kekuatan mental. “Kami tahu laga ini tidak mudah. Tapi kami percaya sampai menit akhir, dan hasilnya bisa dilihat,” kata sang striker asal Polandia.

Kesimpulan

Laga Levante vs Barcelona menjadi salah satu pertandingan paling dramatis di awal musim LaLiga 2025/2026. Dengan kemenangan 3-2 setelah tertinggal dua gol, Barcelona membuktikan diri sebagai tim dengan kualitas dan mentalitas juara. Hasil ini akan menjadi modal berharga untuk pertandingan-pertandingan berikutnya, sekaligus memperkuat posisi mereka di papan atas klasemen.

Barcelona kini menatap laga berikutnya dengan penuh optimisme, sementara Levante harus segera bangkit agar tidak kembali kehilangan poin berharga di kandang sendiri.

Baca juga : 3 Klub yang Bisa Jadi Tujuan Baru Raheem Sterling Usai Tinggalkan Chelsea